TERAPI LINGKUNGAN JIWA
Manusia tidak bisa di pisahkan dengan lingkungan sehingga aspek lingkungan harus mendapat perhatian khusus dalam kaitannya untuk menjaga dan memelihara kesehatan. Pasien gangguan mental sering kali mendapat isolasi sosial, diasingkan lingkungan, terbuang dari keluarga dan mendapat perlakuan fisik yang kurang manusiawi sehingga upaya-upaya dalam memodifikasi lingkungan menjadi sangat penting.
Upaya terapi harus bersifat komprehensif, polistik dan multipliner . Selain terapi fisik atau ( farmako terapi), terapi psikologis (psiko terapi) dengan perlu mengupayakan oktimalisasi aspek lingkungan hidup melalui penerapan konsep-konsep psikologi lingkungan.
Secara teori di identifikasi bahwa sistem lingkungan sendiri terdiri dari sitem internal dan eksternal. Sistem Intermal : biological, psikolocal, sosiological, dan spiritual, sedangkan sistem eksternal : sesuatu diluar batas sistem internal spserti : udara, iklim, air, bangunan, sosial budaya, politik, ekonomi. Konsep ini mengfokuskan peran perawat dalam memodifikasi lingkungan fisik yang akan berdampak pada biokimiawi tumbuhan seperti kadar kortisune dan adrenalin yang normal, senantiasa berdampak pada psikologis klien seperti perasaan aman ( safety need), terbebas dari kecemasan (anxiety). Modifikasi menurut lingkungan menurut florence adalah sebagai berikut :
- Udara yang bersih (pure air ).
- Air yang jernih dan sehat ( pure water ).
- Pembuangan yang aman dan memadai ( effiecient drainage ).
- Keadaan lingkungan yang bersih ( clean line ).
- Sinar matahari / cahaya yang cukup ( light ).
Hasil penelitian memungkinkan bahwa suasana lingkngan yang lebih di kenal dan menyenangkan bagi pasien akan berpengaruh pada peningkatan kemampuan adaptasi pasien di rumah sakit.
Penelitian Suryani ( 1999 ) di RSHS menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang kuat antara terapi lingkungan, kemauan, adaptasi pada anak-anak selama perawatan mempermudah upaya perawatan di umah sakit. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa lingkungan yang di modifikasi dengan prinsip terapiutik ( milleu terapy ) menyebabakan rata-rata hari perawatan menjadi meningkat.
Penelitian Hunsberg ( 1984 ) menunjukkan bahwa terapi gabungan antara terapi lingkungan dan terapi tehnik realaksasi dapat menurunkan tingkat strees pasien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar