KONSEP MEDIS
1. Definisi
Polyp memiliki pengertian yaitu tumor jinak yang tumbuh menonjol dan bertangkai dari selaput lendir dibagian tubuh manusia, seperti hidung, telinga, usus dan selaput lendir lainnya. Sedangkan Cervix sendiri mempunyai definisi leher rahim. Jadi pengertian dari Polyp Cervix tinggal digabung yaitu tumor jinak yang tumbuh menonjol dan bertangkai dari selaput lendir dibagian tubuh manusia, seperti hidung, telinga, usus dan selaput lendir lainnya yang terdapat di dalam leher rahim. (http://www.konsultasi-spesialis-obsgin.blogspot.com).
Polip Serviks adalah polip berukuran kecil, tumbuh di permukaan mukosa serviks, atau pada saluran endoserviks dan menonjol pada mulut serviks. (http:// www.kesrepro.info.com).
Polip merupakan suatu adenoma maupun adeno fibroma yag berasal dari selaput lendir endoserviks. Tangkainya dapat panjang hingga keluar dari vulva. Epitel yang melapisi biasanya adalah epitel endoserviks yang dapat juga mengalami metaplasi menjadi lebih kompleks. Bagian ujung polip dapat mengalami nekrosis serta mudah berdarah. Polip ini berkembang karena pengaruh radang maupun virus harus ditegakkan, apakah polip itu suatu adenoma, sarkoma botrioides, adenosarkoma serviks, mioma yang dilahirkan. Polip ednoserviks diagkat dan perlu diperiksa secara histologik. ( sarwono, 1999).
2. Etiologi
Penyebabnya belum jelas, meskipun penampilannya menggambarkan respon epitel endoservik terhadap proses peradangan. Polip servik dapat menimbulkan perdarahan pervaginam, perdarahan kontak, pasca coitus atau setelah pencucian merupakan gejala yang tersering dijumpai. Polip servik yang terjadi sebagai akibat stroma local yang menutupi daerah antara kedua celah pada kanalis servik. Epitellium silinder yang menutupi polip dapat mengalami ulserasi.
3. Manifestasi Klinis
Gejala utamanya adalah terjadinya perdarahan diluar haid yang warnanya lebih terang dari darah haid. Terutama timbul setelah melakukan senggama (Perdarahan Paska Senggama = Post Coital Bleeding = PCB). Perlu dipertimbangkan juga adanya kanker leher rahim jika ditemukan PCB. Walaupun kadang – kadang polip cervix dapat berulang, namun 99% polip cervix bersifat jinak.
Banyak polip serviks tidak memberikan gejala tetapi ada gejala utama adalah dasar diagnosa perdarahan intermitten dan gejala-gejala umum ke-3 bentuk abnormal tersebut:







- Jaringan bertambah
- Mudah berdarah
- Terdapat pada vagina bagian atas

Dapat tunggal atau multipel dengan ukuran beberapa centimeter, warna kemerah – merahan dan rapuh. Kadang – kadang tangkainya jadi panjang sampai menonjol dari introitus. Kalau asalnya dari portio konsistensinya lebih keras dan pucat dengan tangkai yang tebal.

Berasal dari mukosa yang dilapisi oleh 1 lapis epitel yang terdiri dari sel – sel silindris yang tinggi, yang khas berasal dari endocervix, dengan kelenjar cervix dan stroma dari jaringan ikat yang halus disertai oedem dan infiltrasi sel bulat. Sering pula disertai ulserasi pada ujungnya yang menyebabkan terjadinya perdarahan. Banyak polip servic yang menunjukkan metaplasia yang luas, disertai infeksi, menyerupai permulaan dari carcinum, Ca epidermoid kadang – kadang berasal dari polip.
4. TERAPI
· Ekstirpasi ( + kuretase)
· Cauterisasi
· Eksisi
Polip yang mudah terlihat dengan tangkai yang tipis dapat disekam dengan klem arteri atau forcep kasa dan dipluntir putus. Dianjurkan mengkauterisasi dasarnya untuk mencegah perdarahan dan rekurensi. Pasien yang mempunyai banyak polip mungkin terbaik diterapi dengan cara konisasi sehingga setiap polip yang tidak terlihat didalam kanalis tidak akan diabaikan. Biasanya, polipektomi cervix harus dilakukan bersama dengan suatu kuretase.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar