Islam

Sabtu, 04 Juni 2011

WAWANCARA

“WAWANCARA”
Drs.H.M.Padli

Wawancara memerlukan syarat penting yakni terjadinya hugungan yang baik dan demokratis antara responden dengan penanya. Fungsi wawancara dalam penlitian adalah:
a.       Mendapatkan informasi langsung dari responden (metode primer)
b.      Mendapatkan informasi, ketika metode lain tidak dapat dipakai (metode sekunder).
Klasifikasi wawancara berdasarkan cara menjawab responden adalah sebagai berikut:
a.       Bebas (tak terpimpin/Unguided)
b.      Bebas terpimpin (Focused Interview)
c.       Terpimpin (Controlled/Structured Interview)
“Wawancara Bebas”
Wawancara bebas merupakan tanya jawab yang tidak diarahkan oleh fenaya (free talk). Isi tanya jawab tergantung dari “mood” (suasana hati), keinginan, dan perhatian responden.

“Kelemahan Wawancara Bebas”:
a.       Sebagai instrumen penelitian sangat lemah,
b.      Tidak efisien dan hsil tidak jelas, dan
c.       Waktu lama sehingga biaya mahal.

“Kelebihan Wawancara Bebas”:
a.       Cocok untuk studi pendahuluan (ekspolarasi) mencari problem,
b.      Kewajaran tanya jawab maksimal, sehingga mendalam.
“Wawancara Terpimpin”
Wawancara terpimpin merupakan tanya jawab menggunakan kerangka pertanyaan sebagai pedoman umum jalannya tanya jawab kedua belah pihak mempunyai perasaan yang berbeda.
“Kelemahan Wawancara Terpimpin”:
-          Tanya jawab menjadi kaku, formil, sehingga dat kurang mendalam (seperti seseotang hakim dengan seorang tedakwa).
“Kelebihan Wawancara Terpimpin”:
a.       Pertanyaan seragam, sehingga dapat melakukan komparasi
b.      Pembuktian hipotesis akan lebih mudah
c.       Memungkinkan analisis data secara kualitataf
d.      Kesimpulan lebih dapat diandalkan

Biografi Ibnu Khaldun

Biografi Ibnu Khaldun
Drs.H.M.Padli

Na‍ma lengkap Ibnu Khaldun yaitu Abdu al-Rahman ibn Muhamad ibn Muhamad ibn Muhamad ibn al-Hasan ibn Jabir ibn Muhamad ibn Ibrahim ibn Khalid ibn Utsman ibn Hani ibn Khattab ibn Kuraib ibn Ma`dikarib ibn al-Harits ibn Wail ibn Hujar (Toto Suharto: 2006) atau lebih dikenal dengan sebutan Abdur Rahman Abu Zayd Muhamad ibnu Khaldun. Ia dilahirkan pada 7 Mei 1332 di Tunisia.
Ibnu Khaldun menisbatkan nama dirinya kepada Khalid Ibn utsman karena Khalid adalah nenek moyangnya yang pertama kali memasuki Andalusia bersama para penakluk berkebangsaan Arab lainnya pada abad ke-8 masehi. Ibnu Khaldun adalah seorang yang memiliki prestasi yang gemilang, beliau sangat mahir dalam menyerap segala pelajaran yang diterimanya. Sejak masa kanak-kanak ia sudah terbiasa dengan filsafat, ilmu alam, seni dan kesusastraan yang dengan mudahnya ia padukan dengan bidang kenegaraan, perjalanan dan pengalamannya. Hal inilah salah satu pendorong kemunculan karya fenomenalnya Muqaddama Al Alamat (pengantar fenomenologis) yang lebih dikenal dengan sebutan Muqaddimah  (prolegomena) saja.
Sebagai seorang pemikir, Ibnu Khaldun adalah produk sejarah. Menurut A. Luthfi As-Syaukaniy dari sini muncul apa yang disebut sejarah pemikiran atau sejarah intelektual. Istilah “pemikir” merupakan sesuatu yang ambigu dan dapat diterapkan kepada siapa saja yang memiliki spesialisasi tertentu. Ia dapat diterapkan kepada Philosoper, Thinker, Scholar, atau Intelektual yang merujuk kepada figur terpelajar (Lihat Toto Suharto: 2006). Jelasnya, pemikiran Ibnu Khaldun tidak dapat dipisahkan dari akar pemikiran Islamnya. Disinilah letak alasan Iqbal mengatakan bahwa seluruh semangat al-Muqaddimah yang merupakan manifestasi pemikiran Ibnu khaldun, diilhami pengarangnya dari al-Quran sebagai sumber utama dan pertama dari ajaran Islam. Dengan demikian pemikiran Ibnu Khaldun dapat dibaca melalui setting sosial yang mengitarinya yang diungkapkan baik secara lisan maupun tulisan sebagai sebuah kecenderungan.
Sementara itu ada yang berpendapat bahwa Ibnu Khaldun mendapat pengaruh dari Ibnu Rusyd (1126 – 1198) dalam masalah hubungan filsafat dan agama. Dalam bidang pendidikan, Ibnu Khaldun berpendapat bahwa pendidikan atau ilmu dan mengajar merupakan suatu kemestian dalam membangun masyarakat manusia. Hal ini dapat terlihat pada pandangannya mengenai tujuan pendidikan, yaitu:
1.     Memeberikan kesempatan kepada pikiran untuk aktif dan bekerja, karena aktifitas penting bagi terbukanya pikiran dan kematangan individu yang pada gilirannya kematangan individu ini bermanfaat bagi masyarakat.
2.      Memperoleh berbagai ilmu pengetahuan, sebagai alat yang membantu manusia agar dapat hidup dengan baik, dalam rangka terwujudnya masyarakat maju dan berbudaya.
3.     Memperoleh lapangan pekerjaan yang dapat digunakan untuk mencari penghidupan.  
Pernyataan-pernyataan ini mengindikasikan bahwa maksud pendidikan menurut Ibnu Khaldun adalah mentransformasikan nilai-nilai yang diperoleh dari pengalaman untuk dapat memepertahankan eksistensi manusia dalam peradaban masyarakat. Pendidikan adalah upaya melestarikan dan mewariskan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat agar masyarakat tersebut bisa tetap eksis.
Dalam kaitannya dengan peserta didik, Ibnu Khaldun melihat manusia tidak terlalu menekankan pada segi kepribadiannya sebagaimana yang acapkali dibicarakan para filosof, baik itu filosof dari golongan muslim atau non-muslim. Ia lebih banyak melihat manusia dalam hubungannya dan interaksinya dengan kelompok-kelompok yang ada di masyarakat. Dalam konteks inilah ia sering disebut sebagai salah seorang pendiri sosiolog dan antropolog.
Menurut Ibnu Khaldun pertumbuhan pendidikan dan ilmu pengetahuan dipengaruhi oleh peradaban. Ibnu Khaldun berpendapat bahwa adanya perbedaan lapisan sosial timbul dari hasil kecerdasannya yang diproses melalui pengajaran. Berkenaan dengan ilmu pengetahuan ini Ibnu Khaldun membaginya kepada tiga macam: 1). Ilmu Lisan; 2). Ilmu Naqli; 3). Ilmu Aqli.
Disamping beberapqa hal diatas, ibnu Khaldun juga menyoroti masalah kurikulum. Menurutnya ada tiga kategori kurikulum yang perlu diajarkan kepada peserta didik. Pertama, kurikulum yang merupakan alat bantu pemahaman. Kurikulum ini mencakup ilmu bahasa, ilmu nahwu, ilmu balaghah dan syair. Kedua,  kurikulum sekunder, yaitu mata kuliah yang menjadi pendukung untuk memahami Islam. Kurikulum ini meliputi ilmu-ilmu hikmah seperti: logika, fisika, metafisika, dan matematiuka. Ketiga, kurikulum primer yaityu mata kuliah yang menjadi inti ajaran Islam. Kurikulum ini meliputi semua bidang al ulum al naqliyah seperti: ilmu tafsir, ilmu hadist, ilmu qiraat dan sebagainya.    

WAWANCARA

“WAWANCARA”
Drs.H.M.Padli

Wawancara memerlukan syarat penting yakni terjadinya hugungan yang baik dan demokratis antara responden dengan penanya. Fungsi wawancara dalam penlitian adalah:
a.       Mendapatkan informasi langsung dari responden (metode primer)
b.      Mendapatkan informasi, ketika metode lain tidak dapat dipakai (metode sekunder).
Klasifikasi wawancara berdasarkan cara menjawab responden adalah sebagai berikut:
a.       Bebas (tak terpimpin/Unguided)
b.      Bebas terpimpin (Focused Interview)
c.       Terpimpin (Controlled/Structured Interview)
“Wawancara Bebas”
Wawancara bebas merupakan tanya jawab yang tidak diarahkan oleh fenaya (free talk). Isi tanya jawab tergantung dari “mood” (suasana hati), keinginan, dan perhatian responden.

“Kelemahan Wawancara Bebas”:
a.       Sebagai instrumen penelitian sangat lemah,
b.      Tidak efisien dan hsil tidak jelas, dan
c.       Waktu lama sehingga biaya mahal.

“Kelebihan Wawancara Bebas”:
a.       Cocok untuk studi pendahuluan (ekspolarasi) mencari problem,
b.      Kewajaran tanya jawab maksimal, sehingga mendalam.
“Wawancara Terpimpin”
Wawancara terpimpin merupakan tanya jawab menggunakan kerangka pertanyaan sebagai pedoman umum jalannya tanya jawab kedua belah pihak mempunyai perasaan yang berbeda.
“Kelemahan Wawancara Terpimpin”:
-          Tanya jawab menjadi kaku, formil, sehingga dat kurang mendalam (seperti seseotang hakim dengan seorang tedakwa).
“Kelebihan Wawancara Terpimpin”:
a.       Pertanyaan seragam, sehingga dapat melakukan komparasi
b.      Pembuktian hipotesis akan lebih mudah
c.       Memungkinkan analisis data secara kualitataf
d.      Kesimpulan lebih dapat diandalkan

KUESIONER

“KUESIONER”
Drs. H.M.Padli

Berdasarkan sasaran dan bentuk jawaban, klasifikasi kuesioner dapat dibedakan sebagai berikut:
a.       Kuesioner berdasar sasaran, tentang diri sendiri (langsung), dan tentang orang lain (tidak langsung)
b.      Kuesioner berdasar bentuk: Isian (open-ended), Pilihan (closed form), dan kombinasi isian dan pilihan
“Contoh Kuesioner Isian”:
-          Hukuman apakah yang paling baik untuk anak didik? Berikqan atasan!
-          Bagaimana pendapat saudara jika semua koruptor ditembak mati di depan umum?
“Kelemahan Kuesioner Isian”:
a.       Segan memberikan jawaban yang lengkap dan mendasar
b.      Hal yang sangat diperlukan tidak terungkap
c.       Analisis datanya sulit
d.      Bagi responden memerlukan banyak waktu, harapan.]

“Kelebihan Kuesioner Isian”:
a.       Dapat memberikan jawaban secara bebas, terungkap beberapa hal yang tidak diduga oleh peneliti.
b.      Memungkinkan menanyakan: perasaan, pendapat, motivasi secara tak terbatas.

“Kuesioner Pilihan”:
-          Meminta kenyataan pendapat dengan memilih jawaban yang tersedia.
Seperti: status jabatan saudara di fakultas teknologi industri adalah:
(  ) Dosen Tetap
(  ) Dosen Luar Biasa
-          Meminta pendapat dengan memilih jawaban yang tersedia.
Seperti: apakah saudara merasa tugas saudara sekarang terlalu berat?
(  ) Ya
(  ) Tidak

“Kelemahan Kuesioner Pilihan”:
-          Responden terpaksa memilih walaupun ingin memilih pilihan yang lain. Sehingga cenderung asal pilih.

“Kelebihan Kuesioner Pilihan”:
-          Pengolahan data mudah
-          Responden tidak perlu mengekspresikan pikirannya dalam bentuk tulisan
-          Waktunya singkat sehingga harapan kembali lebih besar

ANUGRAH ILAHI

ANUGRAH ILAHI
Oleh: Habiburrahman

Melihat tawamu
Mendengar senandungmu
Terlihat jelas dimataku warna-warna indahmu
Menatap langkahmu
Meratapi kisah hidupmu
Terlihat jelas bahwa hatimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki

Sifatmu telah selalu
 ambisiku
……….
……….
saat kau disisiku
kembali dunia ceria
tegaskan bahwa kamu anugerah terindah yang kumiliki


Hidrosefalus

Hidrosefalus

Hidrosefalus adalah keadaan  patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya cairan serebrospinal(css) dengan atau pernah dengan tekanan intrakranial yang meninngi sehingga terdapat pelebaran ruangan tempat mengalirkan css.Harus dibedakan dengan pengumpulan cairan lokal tanpa tekanan intrakranial yang meninngi seperti pada kista porensefali atau pelebaran ruangan css akibat tertimbunnya css yang menempati ruangan,sesudah terjadinya atrofi otak.
            Hidrosefalus terjadi bila terdapat penyumbatan aliran css pada salah satu tempat antara pembentukan css dalam sistem ventrikel dan absopsi dalam ruangan subaraknoid.Akibat penyumbatan terjadi dilatasi ruangan css diatasnya.Tempat yang sering tersumbat dan terdapat dalam klinik adalah foramen monroi,foramen Luschka dan Magendie,sistema magna dan sistema gasalis.Teoritis pembentukan css yang terlalu banyak dengan kecepatan klinik sangat jarang terjadi,misalnya terlihat pelebaran vertikel tanpa penyumbatan pada adenomata pleksus koroidalis.Berkurangnya absorpsi css pernah bosis sinus longitudinalis.Contoh lain ialah terjadi hidrosefalus opersai koreksi dari pada spina bifida dengan meningokel akibat berkurangnya permukaan untuk absorpsi.penyebab penyumbatan aliran css yang sering terdapat pada bayi dan anak ialah:1. Kelainan bawaan (kongenital),2.infeksi,3.neoplasma,4.Perdarahan.
1. Kelainan bawaan
a.       Stenosis akuaduktus sylvii
Merupakn penyebab yang terbanyak pada hidrosefalus bayi dan anak (60-90%).Akuaduktus dapat merupakan saluran buntu sama sekali atau abnormal lebih sempit dari biasa.Umumnya gejala hidrosefalus terlihat sejak lahir atau progresif dengan cepat pada bulan-bulan pertama setelah lahir.
                  b.   Spina bifida dan kranium bifida
            Hidrosefalus pada kelainan ini biasanya berhubungan dengan sindrom Arnold-chiari akibat tertariknya medulla spinalis dengan medulla magnum sehingga terjadi penyumbatan sebagaian atau total.
                  c.   Sindrom Dandy Walker
            Merupakan atresia kongenital foramen Luschka dan Magendie dengan akibat hidrosefalus obstruktif dengan pelebaran sistem ventrikel terutama ventrikel IV yang dapat sedemikian besarnya hingga merupakan suatu kista yang besar di daerah fosa posterior.

Jumat, 03 Juni 2011

KONSEP MEDIS

KONSEP MEDIS

1.      Definisi
Polyp memiliki pengertian yaitu tumor jinak yang tumbuh menonjol dan bertangkai dari selaput lendir dibagian tubuh manusia, seperti hidung, telinga, usus dan selaput lendir lainnya. Sedangkan Cervix sendiri mempunyai definisi leher rahim. Jadi pengertian dari Polyp Cervix tinggal digabung yaitu tumor jinak yang tumbuh menonjol dan bertangkai dari selaput lendir dibagian tubuh manusia, seperti hidung, telinga, usus dan selaput lendir lainnya yang terdapat di dalam leher rahim. (http://www.konsultasi-spesialis-obsgin.blogspot.com).
Polip Serviks adalah polip berukuran kecil, tumbuh di permukaan mukosa serviks, atau pada saluran endoserviks dan menonjol pada mulut serviks. (http:// www.kesrepro.info.com).
Polip merupakan suatu adenoma maupun adeno fibroma yag berasal dari selaput lendir endoserviks. Tangkainya dapat panjang hingga keluar dari vulva. Epitel yang melapisi biasanya adalah epitel endoserviks yang dapat juga mengalami metaplasi menjadi lebih kompleks. Bagian ujung polip dapat mengalami nekrosis serta mudah berdarah. Polip ini berkembang karena pengaruh radang maupun virus harus ditegakkan, apakah polip itu suatu adenoma, sarkoma botrioides, adenosarkoma serviks, mioma yang dilahirkan. Polip ednoserviks diagkat dan perlu diperiksa secara histologik.  ( sarwono, 1999).
2.      Etiologi
Penyebabnya belum jelas, meskipun penampilannya menggambarkan respon epitel endoservik terhadap proses peradangan. Polip servik dapat menimbulkan perdarahan pervaginam, perdarahan kontak, pasca coitus atau setelah pencucian merupakan gejala yang tersering dijumpai. Polip servik yang terjadi sebagai akibat stroma local yang menutupi daerah antara kedua celah pada kanalis servik. Epitellium silinder yang menutupi polip dapat mengalami ulserasi.
3.      Manifestasi Klinis
Gejala utamanya adalah terjadinya perdarahan diluar haid yang warnanya lebih terang dari darah haid. Terutama timbul setelah melakukan senggama (Perdarahan Paska Senggama = Post Coital Bleeding = PCB). Perlu dipertimbangkan juga adanya kanker leher rahim jika ditemukan PCB. Walaupun kadang – kadang polip cervix dapat berulang, namun 99% polip cervix bersifat jinak.
Banyak polip serviks tidak memberikan gejala tetapi ada gejala utama adalah dasar diagnosa perdarahan intermitten dan gejala-gejala umum ke-3 bentuk abnormal tersebut:
*      Leukorea yang sulit disembuhkan.
*      Terasa discomfort dalam vagina.
*      Kontak berdarah.
*      Terdapat infeksi.
*      Berdasarkan keluhan yang dikemukakan.
*      Didiagnosa karena kebetulan memeriksakan diri
*      Pada pemeriksaan inspekulum dijumpai:
-          Jaringan bertambah
-          Mudah berdarah
-          Terdapat pada vagina bagian atas
*      Makroskopis
Dapat tunggal atau multipel dengan ukuran beberapa centimeter, warna kemerah – merahan dan rapuh. Kadang – kadang tangkainya jadi panjang sampai menonjol dari introitus. Kalau asalnya dari portio konsistensinya lebih keras dan pucat dengan tangkai yang tebal.
*      Histologi
Berasal dari mukosa yang dilapisi oleh 1 lapis epitel yang terdiri dari sel – sel silindris yang tinggi, yang khas berasal dari endocervix, dengan kelenjar cervix dan stroma dari jaringan ikat yang halus disertai oedem dan infiltrasi sel bulat. Sering pula disertai ulserasi pada ujungnya yang menyebabkan terjadinya perdarahan. Banyak polip servic yang menunjukkan metaplasia yang luas, disertai infeksi, menyerupai permulaan dari carcinum, Ca epidermoid kadang – kadang berasal dari polip.
4.      TERAPI
·         Ekstirpasi ( + kuretase)
·         Cauterisasi
·         Eksisi
Polip yang mudah terlihat dengan tangkai yang tipis dapat disekam dengan klem arteri atau forcep kasa dan dipluntir putus. Dianjurkan mengkauterisasi dasarnya untuk mencegah perdarahan dan rekurensi. Pasien yang mempunyai banyak polip mungkin terbaik diterapi dengan cara konisasi sehingga setiap polip yang tidak terlihat didalam kanalis tidak akan diabaikan. Biasanya, polipektomi cervix harus dilakukan bersama dengan suatu kuretase.